Merencanakan perkawinan yang bahagia tentunya membutuhkan visi yang kuat berdasarkan kesepakatan bersama. Hal ini snagat berguna agar mejadi pegangan saat terjadi konflik di kemudian hari.
Merencanakan perkawinan membutuhkan visi sekaligus
komitmen yang benar-benar kuat. Meskipun demikian, visi, komitmen, maupun ikrar
pernikahan yang dibangun sesungguhnya tidak selalu mesti yang ideal atau terlalu
muluk sehingga malah di luar kemampuan yang ada. Visi perkawinan memang merupakan
harapan sekaligus gambaran ideal tentang bentuk rumah tangga dankeluarga yang
ingin dicapai, namun setiap pasangan suami istri tentunya mempunyai konsep yang
berbeda yang mesti dikompromikan.
Dalam merencanakan
perkawinan ternyata juga berhubungan dengan pengalaman hidup, pola
asuh keluarga, tingkat pendidikan, maupun wawasan yang dimilikinya. Seorang
calon suami yang hanya lulusan SD, besar di pelosok desa yang tidak pernah
mengenal teknologi bertemu dengan dengan calon istri yang sarjana, dari
keluarga bisnis yang sibuk dan tidak pernah mengenal kata sederhana, tentunya
akan sulit menemukan visi yang sama.
Hal ini akan berbeda sekali
kalau dia bertemu calon istri yang berlatar belakang yang tak jauh beda, atau
dengan kata lain ‘satu level’. Disini lah kata ‘jodoh’ akan menemukan
maknanya.
Dalam merencanakan
perkawinan tentunya dibutuhkan visi pernikahan yang mesti dirumuskan
bersama lalu dibuatlah komitmen sebagai bentuk kebersamaan yang lebih konkret.
Komitmen yang dirumuskan setidaknya mencakup dua aspek, baik menyangkut relasi
antara suami dan istri, maupun konsep mereka sebagai orang tua dalam mendidik
dan memperlakukan anak-anaknya. Pembedaan kedua aspek ini rasanya penting
sekali disepakati sejak awal agar para suami istri yang mengalami konflik tidak
menumpahkan kemarahan atau kekecewaannya terhadap anak-anak yang akhirnya
justru akan menjadi korban dari kemelut tersebut. Apalagi pengaruh psikologis akibat suasana
pertengkaran orang tua dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam
perkembangan kejiwaan anak
Komitmen tentang relasi
suami-istri mencakup orientasi dan bagaimana rumah tangga akan diatur,
pembagian peran, pola komunikasi, maupun tentang mekanisme menyelesaikan
perbedaan atau pertengkaran. Sedangkan komitmen yang berhubungan dengan anak,
terutama menyangkut pola asuh dan pendidikan anak juga perlu dirumuskan dengan
jelas untuk menghindari tumpang tindih peran.
Kesadaran terhadap kesiapan
memasuki rumah tangga sudah selayaknya disertai dengan kesadaran dan kesiapan
terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari. Termasuk
dalam menghadapi tantangan zaman maupun berbagai pengaruh modernitas yang
semakin kompleks.
Meski demikian perlu
dipahami bahwa manusia adalah makhluk multi dimensional. Yang tahu, mengerti
dan memahami tentang siapa ‘saya’ tentu diri kita masing-masing. Tidak ada yang
lebih tahu akan kekurangan atau pun kelebihan kita, selain kita sendiri.
Kalau sebagai laki-laki,
misalnya, kita menemukan cinta pada seorang gadis yang tidak selevel, maka keputusan untuk menikahi
gadis itu pun ada di tangan kita. Namun sayangnya, kebanyakan kita ternyata
tidak cukup mengenal tentang diri kita sendiri.
Mekipun demikian,
dengan membangun perkawinan dengan komitmen yang dirumuskan bersama tentunya
akan mengurangi gejolak ataupun pertengkaran yang bakal terjadi di kemudian
hari. Inilah manfaat merencanakan perkawinan
agar masing-masing mengetahui dan memahami hak dan kewajibannya dalam
menjalankan perannya dalam pernikahan.
Happy Wedding...
teks: taufikarmand
Happy Wedding...
teks: taufikarmand
APLIKASI KARTU KREDIT DAN KTA (PERSONAL LOANS) ONLINE
ReplyDeleteINGIN BUAT KARTU KREDIT ATAU KREDIT TANPA AGUNAN?
SAYA BANTU BUAT
Apakah Anda merencanakan pernikahan, merenovasi rumah, membayar uang sekolah anak-anak, atau bahkan mengajak orang-orang tercinta dalam perjalanan liburan Anda? Personal Loan dapat membuat hidup Anda lebih mudah. Produk pinjaman kami juga tersedia jika Anda ingin melakukan pembelian lainnya.
Dapatkan Manfaat Dari Personal Loan Kami
fasilitas :
Dapatkan Manfaat Dari Personal Loan Kami :
* Jumlah pinjaman hingga IDR 200 juta
* Tanpa agunan, persyaratan mudah dan proses yang cepat
* Pembayaran dengan cicilan tetap dan terjangkau setiap bulan
* Perlindungan asuransi jiwa dari kewajiban pelunasan seluruh hutang apabila Anda mengalami musibah
Tarif dan biaya
* Untuk pinjaman >= 30 juta maka biaya adminitrasi (provisi) dikenakan 1,75% sudah termasuk biaya asuransi.
* Sedangkan pinjaman < 30 juta maka biaya adminitrasi (provisi) dikenakan 3,5% sudah termasuk biaya asuransi.
* Biaya Materai 6.000 (di form aplikasi)
* Biaya Keterlambatan, 5% dari pembayaran bulanan atau IDR 60,000 yang mana lebih tinggi.
* Pelunasan Dini, 5% dari sisa pokok terhutang
Anda berminta hub IRVAN . PIN 7EA8D6FD TELP 088215334251. 085600125176